Sabtu, 20 Agustus 2011

LAPORAN PALSU





Suatu hari seseorang datang ke Kantor Polisi, dia mengadukan suatu perkara tindak pidana yang menurutnya tentu sangat merugikan banyak pihak. Setiba di depan petugas pemeriksa, terjadilah dialog diantara pelapor dan petugas itu.

Pelapor:
Selamat siang Pak;

Polisi:
Selamat siang, ada yang dapat kami bantu?;

Pelapor:
Iya Pak. Saya mau melaporkan kejadian tindak Pidana.

Polisi:
Perkara apa ya?.

Pelapor:
Perkara pemalsuan Surat Wasiat dan pemusnahan Surat Wasiat yang asli Pak.

Polisi:
Surat Wasiat dari siapa dan untuk siapa? – Tanya polisi itu lagi.

Pelapor:
Surat Wasiat dari Bapak mereka -- ke anak-anaknya itu Pak.

Polisi:
Mengapa anda yang melapor?, mengapa bukan anak-anaknya yang melapor kesini?.

Pelapor:
Karena anak-anak penerima Wasiat  itu terlanjur percaya, bahwa Surat Wasiat palsu yang mereka terima itu dikira yang asli Pak.

Polisi:
Siapa nama anak-anak itu?.

Pelapor:
Tom, Dick and Harry Pak.

Polisi:
Siapa nama Bapak Mereka?.

Pelapor:
El – Pak.

Polisi:
Dari mana anda mengatakan telah terjadi tindak pidana tersebut?.

Pelapor:
Surat Wasiat yang mereka terima, isinya tidak sesuai dengan apa yang diwasiatkan oleh Bapak mereka Pak. Karenanya saya simpulkan bahwa Surat Wasiat yang mereka terima adalah palsu.

Polisi:
(1)    Siapa yang membuat  Surat Wasiat Palsu itu?;
(2)    Tentang Surat Wasiat itu, apakah anda memegang yang asli atau mengetahui keberadaan yang aslinya?;
(3)    Atau, apakah anda mengetahui isi dari Surat Wasiat yang asli itu?

Pelapor:
(1)    Saya tidak tahu pelakunya Pak;
(2)    Saya tidak pegang Pak, yang asli barangkali sudah musnah;
(3)    Saya tidak mengetahuinya Pak, tetapi menurut "isi surat dari pesuruh Bapak saya", Surat Wasiat yang diterima oleh anak-anak itu – sudah bukan Surat Wasiat yang asli Pak.

Polisi:
Atas dasar apa pesuruh Bapakmu itu mengatakan demikian?.

Pelapor:
Menurut apa yang Bapak saya katakan padanya -- perihal masalah Surat Wasiat itu Pak.

Polisi:
Apakah Anda menyaksikan Bapak anda mengatakan demikian pada pesuruh bapak anda itu?.

Pelapor:
Tidak Pak.

Polisi:
Siapa nama pesuruh Bapakmu itu?

Pelapor:
Budiman Puji Pak.

Polisi:
Dimana dia sekarang?.

Pelapor:
Sudah meninggal Pak, sekian tahun yang lalu.

Polisi:
Bapakmu sendiri, bisa kami menghubunginya?

Pelapor:
Tidak bisa Pak.

Polisi:
Lalu, atas dasar apa anda hendak membuat berita pelaporan ini? – (Tanya polisi itu heran).

Pelapor:
Atas dasar keyakinan saya Pak.

Polisi:
Keyakinan? -- (Petugas itu semakin heran).

Pelapor:
Ya Pak, keyakinan bahwa Surat Wasiat yang mereka pegang adalah palsu.

Polisi:
Jadi, menurut anda, apa yang harus kami lakukan? -- (Tanya polisi itu sambil mematikan komputer yang tadi sudah terlanjur dinyalakannya).

Pelapor:
Bapak percayai saja apa yang saya yakini.

Polisi:
Baik, secara pribadi, saya akan meyakini bahwa anda memang yakin pada keyakinan anda itu. Karenanya, silahkan jika datang lain kali -- sertakan bukti kejadian perkara.


Jakarta, 26 Desember 2010.



Dikutip dari:
LAPORAN PALSU
by Michael Durrant on Sunday, December 26, 2010 at 11:44am

Jumat, 19 Agustus 2011

Antara Nabi Isa As dengan Kristus Yesus










Sebelum membahasnya,
adalah penting untuk mengetahui apa arti dari kata Injil;



Injil adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani --> ευαγγέλιον/euangelion_: yang artinya adalah - "kabar baik" atau "berita baik" atau "berita suka cita"

Ada banyak hal yang bisa dijadikan kabar baik,
namun ketika Alkitab berbicara mengenai "kabar baik - Injil" maka itu selalu dalam konteks Kristus.


kabar/berita Injil berpusat pada Pribadi Kristus. Kristus adalah inti Injil.


Kitab Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes seluruhnya menceritakan mengenai kehidupan Kristus
ketika Ia berada di dunia -----> karena itulah disebut "kitab Injil".



-----------------------------------------------------------------------------:


oleh karenanya,

bila kita bandingkan dengan Q.S. Al Maidah : 46 yang berbunyi: 

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.

Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil

sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.


-------------------------------------------------------------------------------------:


Adapun beberapa hal yang bila kemudian kita pikirkan secara logis akan menjadi sebuah kesimpulan  adalah:


Dikarenakan kepada Nabi Isa As diberikan "Kitab Injil"
yang berisi tentang kisah kehidupan Kristus Yesus selama di Bumi,

yang mana Kitab Injil tersebut adalah tulisan dari para Rasul (Matius, Markus, dll)

maka adalah logis bila kemudian kita berpikir bahwa Nabi Isa As mendapatkan "Kitab Injil" tersebut dari perantaraan para Rasul maupun murid dari salah satu para Rasul itu.


(sehingga tersebutlah dalam Q.S Al Maidah 46 sebagai: 'Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil').


-------------------------------------------------------------------------------------:


Akan tetapi:

1. Demikiankah yang sebenarnya terjadi_???
2. Dari Rasul atau garis murid Rasul yang manakah Ia memperoleh Kitab Injil itu_???
3. Bila Ia hanya memperoleh Kitab Injil tersebut dari salah satu Rasul atau salah satu murid dari   
    para  Rasul, layak'kah Ia dipanggil sebagai seorang nabi_???


karena,

4. Bagaimana mungkin Nabi Isa As menulis sendiri sebuah buku,
    untuk menceritakan Kisah tentang Kristus Yesus...?.




Mari kita renungkan bersama.


Dikutip dari:
Antara Nabi Isa As dengan Kristus Yesus
by Kareem Abdul Jabbar on Thursday, October 28, 2010 at 1:47pm

JIKA INI SEBUAH AJARAN, HARUSKAH DIJALANKAN ??

by Kareem Abdul Jabbar on Friday, October 29, 2010 at 6:56pm
Kembali, saya kutip landasan yang menjadi dasar pemikiran:

Pertama
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Surah al-maidah ayat 51 : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu)..Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, ...Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Kedua
Dan masih terkait tentang Muwalah terhadap orang kafir,
Asy-Syaikh Sholeh al-Utsaimin Rahimahullahu Ta'ala Anhu berfatwa, “Muwalah terhadap orang kafir dalam artian disertai rasa cinta, saling menolong dan menjadikan mereka teman dekat adalah HARAM

Ketiga
(adapun) pelarangannya didasarkan pada nash al-Qur’an Surah al-Maidah ayat 51. (maka) berdasarkan ketentuan al-Kitab, As-Sunnah dan Ijma’ kaum muslimin, memusuhi orang kafir, baik Yahudi, Nashrani maupun musyrikin hukumnya wajib

Ke empat
Ayat-ayat yang semakna dengannya sangat banyak. Semuanya menunjukkan tentang kewajiban untuk membenci kaum kafir. (kumudian) diwajibkan pula memusuhi mereka hingga masuk islam.

Ke Lima
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga bersaksi bahwa tidak ada yang berhak di-ibadahi dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukannya, berarti mereka telah menjaga jiwa dan harta mereka dariku (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) kecuali dengan (alasan-red) hak Islam serta hisab mereka diserahkan kepada Allah” [HR al-Bukhâri]

------------------------------------------------------------------------------- :

Jika ini adalah landasan yang "harus" digunakan dalam hubungan bermasyarakat  ---> 
apa jadinya__???

FATWA PENGKAFIRAN YAHUDI & KRISTEN


Selasa, 25-April-2006
Penulis: Dewan Fatwa Ulama dan Riset Ilmiyah Arab Saudi

Segala puji bagi Allah semata. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam -tidak ada nabi setelahnya- dan kepada keluarga, para shahabatnya serta orang-¬orang yang mengikuti jejak) mereka dengan baik hingga hari kiamat. Kemudian Segala puji bagi Allah semata. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam -tidak ada nabi setelahnya- dan kepada keluarga, para shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti jejak) mereka dengan baik hingga hari kiamat.


Kemudian Sesungguhnya (Lajnah Ad Da'imah Divisi Penelitian Ilmiah dan Komisi Fatwa Kerajaan Arab Saudi) telah mengeluarkan fatwa:

Setelah menela’ah dan mempelajarinya, maka Lajnah Ad Daimah menetapkan sebagai berikut:


Pertama
Islam adalah agama penutup sekaligus penghapus seluruh agama maupun syari'at sebelumnya. Jadi tidak ada lagi agama pun yang eksis di muka bumi ini yang boleh digunakan sebagai pedoman ibadah selain agama Islam. Allah Ta'ala berfirman:"Barangsiapa mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi."(Ali Imron : 85)Islam setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam merupakan agama yang dibawa oleh beliau, bukan agama selainnya

Kedua:
Termasuk pokok-pokok keyakinan di dalam Islam, bahwa Kitabullah Ta'ala (Al Qur'an Al Karim) adalah Kitab Allah terakhir yang diturunkan dan telah mendapat jaminan dari Rabb semesta alam. (Al Quran) Sebagai penghapus bagi semua kitab yang diturunkan sebelumnya seperti Taurat, Injil dan selainnya. Sebagai penyempurna terhadap kitab-kitab terdahulu. Maka tidak ada sebuah kitab pun yang diturunkan setelah diutusnya Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam selain Al Qur'an Al Karim..   Allah Ta'ala berfirman :
  "Dan Kami telah menurunkan Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu ; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. "(Al Maidah : 48).

Ketiga
Wajib mengimani bahwasanya Taurat dan Injil telah dihapus dengan turunnya Al Qur'an Al Karim.

Keempat
Termasuk pokok-pokok keyakinan di dalam Islam adalah bahwa Nabi dan Rasul kita Muhammad shallallahu'alaihi wasallam adalah penutup para nabi dan rasul.
Allah Ta'ala berfirman ;"Katakanlah (wahai Muhammad) "Wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kalian seluruhnya." (Al A'raf : 158)

Kelima :
Termasuk pokok-pokok Islam : bahwa wajib meyakini kafirnya setiap orang yang tidak masuk ke dalam Islam. Baik dari kalangan Yahudi, Nashara maupun selainnya. Dan menyebutnya sebagai orang kafir. Orang tersebut adalah musuh Allah, rasul-¬Nya dan kaum muslimin, serta termasuk penduduk neraka, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman :
"Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. "(Al Bayyinah : 6).

Oleh karena itu, barangsiapa yang tidak mengkafirkan Yahudi dan Nashara berarti dia kafir, sesuai dengan kaidah sya'riat :(Barangsiapa tidak (menvonis) kekafiran kaum kafir berarti dia (dianggap) Kafir).




Ketua :
Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
Wakil Ketua :
Abdul Aziz bin Abdillah Alu Syaikh
Anggota :
Sholeh bin Fauzan Al Fauzan
Anggota :
Bakr bin Abdillah Abu Zaid


Judul Asli : Tsalatsu Fatawa Muhimmah

GAMALIEL


Tetapi seseorang dalam Senhedrin itu, seorang Farisi bernama Gamaliel, guru Hukum yang dihormati oleh segenap umat bangkit, dan memerintahkan untuk membawa keluar pria-pria ini sejenak.

Lalu ia mengatakan kepada mereka;

“Orang-orang Israel, perhatikanlah dirimu sendirimengenai apa yang hendak kamu lakukan berkenaan dengan orang-orang ini.

Misalnya, sebelum hari-hari ini Taudas muncul, yang mengatakan dirinya orang penting, dan sejumlah pria, kira-kira empat ratus, bergabung dengan kelompoknya. Namun dia disingkirkan, dan semua yang menaati dia tercerai berai dan lenyap.

Setelah dia Yudas, orang Galilea, muncul pada hari-hari pendaftaran, dan dia menarik orang-orang untuk mengikuti dia. Namun orang itu binasa, dan semua yang mengikuti dia tercerai berai.

Maka mengingat keadaan sekarang ini, aku mengatakan kepadamu:
Jangan mencampuri perkara orang-orang ini, tetapi biarkan mereka;
(karena, jika siasat ini atau pekerjaan ini dari manusia, ini akan musnah;
tetapi jika ini dari Allah, kamu tidak akan dapat memusnahkan mereka;)  

sebaliknya, mungkin kamu ternyata melawan Allah.”

[ALLAH/EL/THEOS] & [TUHAN/ADONAI] adalah kata ganti / (KEDUDUKAN) dan bukan NAMA DIRI


ALLAH bukanlah nama Tuhannya bangsa Arab namun lebih tepat disebut sebagai `El' dalam dialek Arab dalam rumpun bahasa Semitik (jadi bukan terjemahan). Dalam dialek Aram-Siria, nama `El' menjadi `alaha/aloho' yang dipakai dalam Alkitab Siria `Peshita.' Dalam Ensiklopedia Britannica, kata `Allah'  "berasal dari sumber tulisan Semitik dimana kata ganti/sebutan Tuhan adalah `Il' atau `El'.

Allah adalah kata standar yang digunakan dalam bahasa Arab sebagai kata ganti untuk `Tuhan' yang juga digunakan oleh orang Arab Kristen sebagaimana digunakan oleh Arab Islam" (1999-2000 Britannica.com).

Baik orang Arab yang beragama Yahudi & Kristen sudah ada sebelum hadirnya Islam, sudah menggunakan kata `Allah' untuk menyebut `El' Semitik.



Kata “Allah” [(El) > (ELOHIM)] maupun “Tuhan” [(ADONAI) > THEOS)] hanyalah kata ganti untuk memaksudkan suatu Pribadi, dan bukan sejajar dengan nama diri dari Pribadi yang menjadi Allah itu (yang dimaksudkan)  – yaitu YHWH (Yahweh).


Contoh 1:
Kel.3:15 Selanjutnya berfirmanlah Elohim kpd Musa: "Beginilah kaukatakan kpd org Israel: YHWH, Elohim (Allah) nenek moyangmu, Elohim (Allah) Abraham, Elohim (Allah) Ishak dan Elohim (Allah) Yakub, telah mengutus aku kepadamu:

----Dalam ayat ini dengan sangat jelas dikatakan bahwa dalam kedudukan-Nya sebagai Elohim (Allah), Ia menerangkan bahwa YHWH (Yahweh) adalah nama diri dari Pribadi yang menjadi Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.



Contoh 2:
Keluaran 6:7 Dan Aku akan mengambil kamu sebagai suatu bangsa milikku, dan Aku akan menjadi Allah bagimu; dan kamu akan tahu bahwa Akulah Yahweh, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tekanan orang mesir.
----Dari ayat ini, (Aku akan menjadi Allah bagimu), juga dengan sangat jelas digaris bawahi bahwa kata “Allah” hanyalah sebuah kedudukan. Jika masih kurang, contoh ke 3 mari kita lihat;



Contoh 3:
Keluaran 7:1 Maka Yahweh berfirman kepada Musa, “ Lihat, aku menjadikan engkau Allah  bagi Firaun, dan Harun, saudaramu, akan menjadi nabimu.
----Dari contoh dalam ayat ini, bahkan kedudukan (dalam konteks ‘relative’ ini semakin diperjelas)



Contoh 4:
Dalam Kitab YesaYah 45:21 di katakan,
“Ani Yahweh we ein od Elohim mibalada..”
yang artinya,
“Aku Yahweh, tidak ada Elohim (Allah) lain selain Aku...





TAMBAHAN:


PEMBUKAAN:

Kitab para nabi
Dalam Paleo Hebrew yaitu di gulungan laut Mati untuk Mazmur 119: 54-64
dan  teks kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani.

Naskah-naskah Ibrani lengkap tertua yang kita miliki berasal dari tahun 900 M. dan sesudahnya. Bagaimana kita dapat memiliki kepastian bahwa penyalurannya dilakukan dengan tepat sejak zaman Kristus pada tahun 32 M itu?  Berkat arkeologi dan Gulungan Laut Mati, kita sekarang benar-benar mengetahuinya.

Salah satu naskah yang ditemukan adalah sebuah NASKAH LENGKAP  teks kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani.

[YesaYah 45:21 ]
di katakan, “Ani Yahweh we ein od Elohim mibalada..”
yang artinya,
“Aku Yahweh, tidak ada Elohim (Allah) lain selain Aku...



DUKUNGAN TEMUAN ARKEOLOGI:

TENTANG DITEMUKANNYA INSKRIPSI-INSKRIPSI KUNO DI KUNTILET AJURD
DEMIKIAN:



Contoh 1. bukti Arkeologi;

5384.-Kuntillet-Ajrud----------2. (and) Yahweh

5015. LACHISH LETTER No. 2.-----THAT HE HOPES THAT 'YAHWEH'

5386. Three Shekel Ostracon. -------[Ze]chariah silver of Tarshish for the House of Yahweh

Contoh 2. bukti Arkeologi:
1.       The Mesha Stele bears the earliest known reference (840 BC) to the sacred Hebrew name of God - YHWH.
2.       The Tetragrammaton in Paleo-Hebrew (10th century BC to 135 AD), old Aramaic (10th century BC to 4th century AD) and square Hebrew (3rd century BC to present) scripts.



JUGA:
Tetragramaton Untuk Yeremia 33:2   VERSI BAHASA ARAB,  ternyata tidak memakai kata "ALLAH" untuk sesembahan bagi Abraham Ishak dan Yakub tetapi "YAHWEH"

Dalam Paleo Hebrew yaitu di gulungan laut Mati untuk Mazmur 119: 54-64
http://gkmin.net/gk/NAMA_YAHWEH.pdf



Sehingga tidak ada yang tidak jelas dalam ayat di bawah ini:

Yesaya 42: 8 Akulah Yahweh, itulah namaku.
Yesaya 45:5  Akulah Yahweh, dan tidak ada yang lain. Kecuali Aku tidak ada Allah.

========================

Yahweh/YHWH ==> Berkedudukan sebagai ALLAH (EL/ELOHIM) / TUHAN (ADONAI).

========================:

*Jika Umat islam tidak mengakui bahwa Allah/Tuhan mereka adalah Pribadi bernama Yahweh/YHWH yang menjadi Allah bagi Abraham dan para nabi, maka harus pula diakui pula bahwa Umat islam menyembah  kepada ALLAH Yang berbeda dari Allahnya Para Nabi tersebut ".

Kitab Taurat (Torah) dan Talmud > berbeda.





Kitab Taurat (Torah) dan Talmud itu berbeda.


Kitab Taurat (Torah)
Kitab Taurat (Torah) adalah kitab yang ditulis oleh Musa, sebagai kitab yang memuat hukum-hukum Taurat. Terdiri dari lima buah kitab, yaitu Kejadian, Keluaran, Immamat, Bilangan dan Ulangan.

The English names are derived from the Greek names given to the books in the Septuagint, which are based on the thematic content of each of the books, as follows:
1. Bereshith - Genesis
2. Shemot - Exodus
3. Vayikra - Leviticus
4. Bamidbar - Numbers
5. Devarim - Deuteronomy

Tanank (Tanak)
Tanank (Tanak) adalah kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh para nabi Israel. Isinya sama persisi seperti Alkitab Perjanjian Lama. Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Torah, Naviim dan Ketuvim.
"Twelve Prophets" (or the minor prophets) as 12 books, Jewish tradition does not:
6. (יהושע / Y'hoshua) - Joshua
7. (שופטים / Shophtim) - Judges
8. (שמואל / Sh'muel) - Samuel (I & II)
9. (מלכים / M'lakhim) - Kings (I & II)
10. (ישעיה / Y'shayahu) - Isaiah
11. (ירמיה / Yir'mi'yahu) - Jeremiah
12. (יחזקאל / Y'khezqel) - Ezekiel
13. The Twelve Prophets (תרי עשר)
a. (הושע / Hoshea) - Hosea
b. (יואל / Yo'el) - Joel
c. (עמוס / Amos) - Amos
d. (עובדיה / Ovadyah) - Obadiah
e. (יונה / Yonah) - Jonah
f. (מיכה / Mikhah) - Micah
g. (נחום / Nakhum) - Nahum
h. (חבקוק /Havakuk) - Habakkuk
i. (צפניה / Ts'phanyah) - Zephaniah
j. (חגי / Khagai) - Haggai
k. (זכריה / Z'kharyah) - Zechariah
l. (מלאכי / Mal'akhi) - Malachi


Sedangkan Telmud,
Sedangkan Telmud, adalah catatan-catatan yang menjelaskan tentang penjabaran hukum yang tertulis dalam Tanank. Berisi keputusan, diskusi para imam Yahudi tentang bagaimana hukum Allah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Hukum Allah tetap pada Tanank, dan dalam menjalankannya meraka mengacu pada Telmud yang merupakan penjabarannya.
 

Telmud tidak bersifat tetap seperti Tanank, dalam arti akan berkembang seiring diskusi dan penjabaran dalam kehidupan berkelanjutan.
 
Seperti halnya agama Kristen memiliki Konsili yang mejabarkan isi Alkitab, maka kehadiran Telmud ditengah-tengah orang Yahudi adalah menjelaskan implikasi Hukum Allah didalam kehidupan.


materi referensi:



Karenanya,
Mengatakan bahwa Taurat telah hilang (atau sudah tidak ada) -- hanya karena banyaknya orang Yahudi yang menggunakan Talmud sebagai penjabaran harian -- adalah kesimpulan yang salah.

Siapakah Al Masih itu ?






Kesaksian para nabi mengenai Yesus Kristus ( Isa Al-Masih ),

Ada 300+ nubuatan tentang kedatangan pertama Al-Masih didalam kitab Yahudi Tanakh/ Alkitab Perjanjian Lama.


Kepada keturunan Adam mengenai ular ( oleh Musa ) -4000 SM,


"Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."" (Kejadian 3:15).
(cf. 1 Korintus 15:54-57; Ibrani 2:14-15)
Al-Masih/ Kristus akan meremukkan kepala ular yang adalah iblis dengan mengalahkan maut.
Keturunannya disini adalah satu orang dalam bentuk tunggal bukan jamak yang dijelaskan di Galatia 3:16,


"Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus."


Setelah Adam dan Hawa berdosa Tuhan mereka merasa malu dan Tuhan menutupi mereka dengan kulit binatang. Tuhan juga menerima pengorbanan dari Abel karena itulah yang sulung dari kawanan dombanya.
Darah dari hewan kurban ini menutupi untuk sementara pengaruh dosa dan menunda penghakiman Tuhan.
Dosa dan pengaruhnya adalah problem terbesar bagi umat manusia.
Dosa inilah yang menyebabkan keretakan hubungan antara manusia dan Tuhan.



Kepada Abraham (oleh Musa) - 2000 SM

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."" (Kejadian 12:2-3).
(cf. Galatia 3:16)
Yesus Kristus telah dan akan selalu menjadi berkat bagi seluruh umat manusia.


..., sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.""Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."" (Kejadian 21:12-13).
Yesus Almasih adalah keturunan dari Ishak.



Kepada Ishak (oleh Musa) -1900 SM


"Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu." (Kejadian 26:3).
(cf. Kisah 3:22-26)
Janji ini ditegaskan kembali kepada Ishak langsung.



Kepada Yakub (oleh Musa) - 1800 SM


"Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu." ... olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kejadian 28:13-14).
(cf. Kisah 3:22-26)
Yesus Almasih telah menjadi berkat kepada semua umat manusia melalui keturunan dari Abraham, Ishak dan Yakub.


"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa." (Kejadian 49:10).
(cf. Ibrani 7:14; Wahyu 5:5)
Yesus Almasih adalah keturunan dari suku Yehuda dan Musa bernubuat bahwa keturunan dari suku Yehuda ini akan menjadi penguasa dunia.


Kepada Bileam ( oleh Musa ) - 1400 SM


"Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang;... bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel,... (Bilangan 24:17). (cf. Wahyu 4:1-9:21)



Kepada Musa - 1400 SM


"seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban." (Ulangan 18:18-19).
(cf. Lukas 3:23-34; Yohanes 6:14; 12:47-50; 14:31; 17:6-8)
Yesus Almasih adalah keturunan dari Israel dan dari konteksnya di Ulangan 17:15 nabi ini harus berasal dari ke 12 keturunan Israel.



Kepada Samuel - 1000 SM


"... kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."" (2 Samuel 7:16).
(cf. Lukas 1:31-33; Matius 22:41-46)
Janji ini diberikan kepada Raja Daud dan kerajaannya untuk selama-lamanya. Yesus Almasih adalah keturunan Daud dan kerajaanNya akan berlanjut untuk selama-lamanya.



Kepada Ayub - tidak diketahui tahunnya.


"Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu." (Ayub 19:25-27).
(cf. Galatia 3:14; Wahyu 14:1; 22:20)
Yesus Almasih adalah penebus dosa yang telah datang dan akan kembali lagi dan Dialah yang akan menjadi perantara manusia dengan Tuhan.



Kepada Daud - 1000 SM


Mazmur 2 ( cf. Lukas 22:66-23:4) Raja yang dibicarakan disini sudah dinubuatkan di Kejadian 49:10 dan Bilangan 24:17,19 sebagai seorang yang bisa meremukkan bangsa-bangsa semudah memecahkan periuk dan disebut sebagai Anak Tuhan, Raja yang diurapi, yang artinya Mesias Tuhan/ ALmasih atau Raja diatas segala raja.


Mazmur 22 (cf. Yohanes 19:17-37; Matius 27:46)
Mazmur ini berisi kata-kata yang diucapkan oleh penonton di kayu salib.
Pemazmur ini berbicara tentang kondisi fisik Yesus yang tulangnya keluar dari persendian, habis kekuatannya, kehausan, dan tertusuk tangan dan kakinya.
Kondisi seperti inilah yang terjadi dalam tiap peristiwa penyaliban pada waktu itu.



Mazmur 110 (cf. Ibrani 7,8 dan 9 ) Yesus Almasih adalah Raja dan Imam yang kekal.
Raja yang diurapi atau Almasih memiliki kekuasaan dan otoritas dari Tuhan.
Ia juga disebut sebagai Imam besar.
Seorang imam mempersembahkan korban di hadapan Tuhan untuk menghapus dosa dan meneguhkan janji-janji Tuhan.



Kepada Solomo - 900 SM


"Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!" (Amsal 30:4). (cf. Lukas 1:30-35; 22:67-23:4)


Inilah Anak Tuhan yang disebut oleh Raja Daud sebagai Raja yang diurapi atau Mesias atau Almasih atau Raja diatas segala Raja.
Yesus Almasih itulah namaNya.


Kepada Obaja - 850 SM


"Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri." (Obaja 1:15).
(cf. 1 Tesalonika 5:1-11; Kisah 17:30-31; Wahyu 4:1-9:21)
Hari TUHAN tidak akan terjadi tanpa kehadiran Yesus Kristus karena hanya melalui Dia semua manusia akan dihakimi.
Mengetahui bahwa Mesias akan diurapi menjadi hakim terakhir (Imam Mahdi), kita tahu bahwa ini merupakan acuan untuk Yesus Almasih.



Kepada Yoel - 800 SM


"Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan,... ; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."" (Yoel 2:32).
(cf. Yohanes 14:13-19)
Nama "Yesus" artinya Yehovah (TUHAN) menyelamatkan. Karena rincian yang telah diberikan, kita tahu bahwa Tuhan membawa keselamatan dan pembebasan melalui Mesias RajaNya yang diurapi untuk menetapkan perjanjian Tuhan dengan manusia. Jadi ayat ini merujuk kepada Yesus sebagai Sang Almasih.



Kepada Amos - 800 SM


""Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala," (Amos 9:11).
(cf. Kisah 15:15-17)
Ranah kerajaan Tuhan akan diperpanjang. Ini terjadi ketika semua manusia akan masuk kedalam kerajaan Tuhan melalui Yesus Almasih. Raja yang berada digaris keturunan Daud ini akan menguasai semua kerajaan di-dunia.



Kepada Yunus - 750 SM


"katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?" (Yunus 2:2,4).
(cf. Matius 27:45-66; 28:1-10)
Ini berbicara tentang pembebasan Yesus dari kubur. Ketika Ia berkata, "Ya Tuhan, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku", Yesus mengutip Mazmur 22 yang berbicara tentang penolakan Tuhan karena dosa kita tetapi juga kemenanganNya atas maut pada akhirnya.
Arti penting dari nubuatan ini tidak sepenuhnya terlihat sampai Yesus berbicara bahwa ini menunjuk pada diriNya sendiri. Ini nubuatan Yunus menggambarkan apa telah Yesus alami.



Kepada Yesaya - 700 SM


Yesaya 9:1-7 (cf. Lukas 1:32-33; Ibrani 2:6-10)
Yesus memenuhi semua gelar-gelar ini:
Mesias Raja yang akan memerintah untuk selamanya di takhta Raja Daud dan menjadi terang bagi kegelapan, Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai.



Yesaya 11 (cf. Matius 3:16; Lukas 4:18-5:28)
Keturunan Isai (ayah Raja Daud) akan dipenuhi oleh Roh Tuhan, Hakim yang benar, dan menarik orang dari semua bangsa untuk diriNya sendiri. Dia akan penuh dengan hikmat, pengetahuan, kebijaksanaan, dan penghormatan kepada Tuhan.


Yesaya 42:1-8 (cf. Yohanes 1:1-12; Matius 12:1-21)
Hamba Tuhan adalah julukan lain untuk Mesias yang akan membawa keadilan, menjadi perjanjian bagi umat-Nya dan menjadi terang bagi semua bangsa dengan kuasa Tuhan.



Yesaya 49:5-13 (cf. Lukas 2:29-32; Roma 3:28-30)


Hamba Tuhan ini akan menunjukkan kemuliaan Tuhan, membawa keselamatan bagi Yahudi dan non Yahudi, akan dibenci oleh bangsaNya sendiri, tetapi dihormati oleh para penguasa. Ia akan menjadi perjanjian Tuhan kepada semua bangsa.


Yesaya 53,
Ayat 8: ... Ia terputus dari negeri orang-orang hidup
Ayat 9:... tentang kuburan dan kematianNya
Ayat 10:...tentang memberikan nyawaNya sebagai korban penebusan dosa dan bangkit dari kematian.
Ayat 12:...tentang Ia menyerahkan nyawanya ke dalam maut untuk menanggung banyak dosa.



Kepada Hosea - 700 SM


"Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup." Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu." (Hosea 1:10-11).
(cf. Roma 11:25-32)


Mesias (Almasih) yang telah disebut sebagai Raja dalam Mazmur 2 ini adalah Raja yang kekal keturunan dari Daud.
Keturunan Yakub akan disebut sebagai "anak-anak Tuhan" ketika mereka bertobat dan mengakui Yesus sebagai Mesias (Almasih) Raja dan juruselamat mereka.
(Lukas 1:32,35 Yeremia 23:5-6)



Kepada Mikha - 700SM


"Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala." (Mikha 5:2).
(cf. Matius 2:1-6; Lukas 2:4-21; Yohanes 8:51-59)
Tempat kelahiran Almasih dari keturunan Yehuda ini sudah ditentukan dan Mesias ini sudah ada secara gaib sejak jaman purbakala.
Para pemimpin Yahudi pada saat itu mengakui di Matius 2, bahwa raja yang sedang dicari akan dilahirkan di Betlehem meskipun mereka tidak percaya kepada Yesus.



Kepada Nahum - 650 SM


"Lihatlah! Di atas gunung-gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda,..." (Nahum 1:15).
(cf. Matius 4:23; 9:35-36; 11:1-6; Markus 9:50; John 14:27; 16:33; 20:19,21,26)
Yesus Almasih telah memberitakan kabar baik (Injil) tentang kerajaan Tuhan.



Kepada Zefanya - 625 SM


... Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi." (Zefanya 3:15). (cf. Matius 27:37; Roma 8:1-6; Ibrani 2:14-15)
Yesus Almasih disebut sebagai Raja Israel dan melalui Dia semua ketakutan akan diambil.


Kepada Yeremia - 600 SM


"Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita." (Yeremia 23:5-6). (cf. Ibrani 1:8-10; 2 Korintus 5:21)



Kepada Habakuk - 600 SM


"Engkau berjalan maju untuk menyelamatkan umat-Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi. Engkau meremukkan bagian atas rumah orang-orang fasik dan Kaubuka dasarnya sampai batu yang penghabisan." (Habakuk 3:13). (Baca ayat 1-16.) (cf. Wahyu 4:1-9:21; 20:7-15)
Yesus adalah Raja yang diurapi, Mesias (Almasih) dan nubuatan ini jelas dinyatakan dalam ayat 2 dan 16 sebagai yang akan terjadi pada waktu tertentu di masa mendatang.. Yang diurapi ini akan disertai dengan kuasa Tuhan untuk menaklukkan iblis seperti yang dijanjikan kepada Adam.



Kepada Yehezkiel - 580 SM


"di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya." (Yehezkiel 17:23). (cf. Yohanes 8:12-32; Wahyu 7:9-10)
Pengaruh dari Almasih ini akan menjadi sangat besar.



Kepada Daniel - 537 SM


"Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus... Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya...""Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan;... (Daniel 9:24-27).

Tujuh puluh "tujuh" adalah angka yang ditetapkan bagi penduduk kota suci untuk melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, menebus kejahatan, membawa kebenaran sejati, menyegel visi dan nubuat untuk mengurapi yang Maha Kudus /Almasih.
(cf. Markus 1:15; Lukas 19:28-24:53)
Yang diurapi ini akan terputus nyawaNya dari duniawi dan tampaknya semua harapan telah hilang. Waktu kematianNya diperkirakan enam puluh dua kali tujuh dihitung mulai pada saat Yesus masuk ke dalam Yerusalem sebelum kematianNya.


CATATAN:
Bait Suci kedua dibangun pada tahun 444 SM. Dari tahun 444 SM sampai tahun 32 adalah 476 tahun; 476 dikalikan 365 hari menjadi 173.740; ditambahkan 116 hari untuk tahun kabisat dan totalnya adalah 173.880 hari sejak ditulisnya nubuatan. Tahun kalendar Alkitab memakai 360 hari, 69 tujuh dari nubuatan dalam Daniel (69 dikalikan dengan 7, dikali dengan 360) sama dengan 173.880 hari.
Terjadi sesuai dengan nubuat yang tertulis di kitab Daniel.
(Meldau, Fred John, The Prophets Still Speak, ©1988, p. 27.)


"Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." (Daniel 7:13-14).
(cf. Matius 2:11; 28:9; Lukas 21:27; 22:69; Yohanes 12:23; Wahyu 4:9-11; 5:5-14; 7:9-17)




Kepada Hagai - 520 SM



"Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam." ...Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."" (Hagai 2:6-7,9). (cf. Matius 21:1-16; Markus 11:1-11; Lukas 19:29-40; 2:25-32; 2:46-47; Ibrani 12:18-29; 13:20-21; Wahyu 11:15-19; 21:22-27)
Kehadiran Yesus Almasih lebih mulia daripada kemuliaan Tuhan (Shekinah) yang memenuhi Bait Salomo dan jemaat Tuhan sekarang adalah Bait Suci Kristus. Yang dinubuatkan oleh para nabi yang disebutkan sebagai Kemuliaan Tuhan (Shekinah) di sini adalah Almasih yang membawa kemuliaan lebih besar daripada yang pernah terjadi sebelumnya.



Kepada Zakharia - 520 SM


"Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." (Zakharia 9:9). (cf. Matius 21:1-11)



Yesus Almasih memasuki kota Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai sesuai dengan apa yang sudah dinubuatkan.



Kepada Maleakhi - 450-400 SM


"Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam." (Maleakhi 3:1).
(cf. Matius 21:1-16; Markus 11:1-11; Lukas 19:29-40; 2:25-32; 2:46-47)
Yesus Almasih telah datang dan masuk kedalam Bait Suci BapaNya yang sekarang sudah dihancurkan dan tidak ada lagi.


Dan siapakah Sang Utusan itu?


Yesaya 48:12 menjelaskan :
...,Akulah yang TERDAHULU, Akulah juga yang TERKEMUDIAN!"
Tangan-Ku juga meletakkan dasar bumi, dan tangan kanan-Ku membentangkan langit. Ketika Aku menyebut namanya, semuanya bermunculan. Berhimpunlah kamu sekalian dan dengarlah!..... Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." DAN SEKARANG, TUHAN ALLAH MENGUTUS AKU DENGAN ROH-NYA.


Dialah Sang Almasih Raja diatas segala Raja yang menciptakan langit dan bumi !!!

Bulan [Tidak] Pernah Terbelah


Salah satu keajaiban dunia Islam yang paling sohor adalah 
ketika Nabi Muhammad membelah Bulan menjadi dua. 
Ini termaktub di surat Al Qamar (54):1,

Dunia Islam mengakui keajaiban ini.

Terdapat satu artikel yang disirkulasikan secara meluas dan terus menerus:

    Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?
    Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim..
    Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.
    Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah...Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??". Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati." Daud Musa Pitkhok berkata, "..Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
    Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
    Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!
    Presenter pun bertanya,"Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".
    Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
     
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq [swaramuslim, Telah Dekat Qiamat; Bulan Telah Terbelah..., Sabtu, 22 Sya'ban1424H/18102003M]



Ternyata bahkan di blog-nya Dr. Zaghlul Al-Najar, sama sekali tidak ditemukan cerita di atas. Kemudian di blog yang ini anda akan temukan siapa itu Ibn Shadiq yang ternyata modusnya adalah:
    1. menyamarkan artikel buatan dengan dalih menerjemahkan. Teknik ini dapat menipu pembaca, seakan-akan artikel tersebut berasal dari sumber terpercaya dari luar negeri,
    2. menggunakan nama-nama palsu seperti Prof. Dr. Zaghlul al-Najar dan Samy Unqowy, Eng. untuk mengesankan keilmiahan artikel yang ia buat


Yang lebih parah lagi, Mukjijat Bulan terbelah sama sekali bukanlah Metaphora 
karena menurut semua hadis sahih, peristiwa itu benar-benar Terjadi!


Di hadis Bukhari, Muslim dan Tirmidhi, 
kejadian mengenai bulan terbelah ini diriwayatkan lebih dari 4 saksi, 
yaitu Anas, Ibn Abbas, Abdullah bin Masud, Abdullah bin Umar dan Abu Mamar. 
Dari riwayat, kita ketahui bahwa kejadian ini terjadi di Mekkah di masa hidupnya Nabi tepatnya sebelum Hijrah. Jadi ini sudah menjelaskan sangat bahwa AQ 54:1-5, 
bukanlah Methapora. 

Berikut dibawah ini bukti rekaman hadis sahih dan juga para perawi dimaksud:
  • Hadis Sahih Bukhari:
    Volume 4, Book 56, Number 831 & 832
    Anas meriwayatkan: "Bahwa penduduk Mekkah meminta Rasullullah untuk menunjukan mereka suatu keajaiban, dan ia menunjukan mereka membelah bulan"
    Ibn 'Abbas meriwayatkan: "Bulan pernah terbelah menjadi dua ketika Nabi masih hidup”
    Anas bin Malik meriwayatkan: "Masyarakat Mekkah meminta nabi untuk menunjukan mereka suatu mukjijat. Kemudian Ia tunjukan pada mereka bulan terbelah menjadi dua terlihat yang terlihat mereka diantara gunung Hiram” [Translation of Sahih Bukhari, Merits of the Helpers in Madinah (Ansaar)]

    Vol 5, book 56, number 830
    Abdullah bin Masud meriwayatkan, "Ketika Nabi hidup Bulan terbelah menjadi dua bagian dan atas hal tersebut Nab berkata, “menjadi saksilah"

    Volume 5, Book 58, Number 208, 210, 211
    'Abdullah meriwayatkan: "Bulan terbelah (menjadi dua) ketika kami dan Nabi di Mina. Ia berkata “Menjadi saksilah” dan satu potongan itu menuju kearah gunung
    'Abdullah bin 'Abbas meriwayatkan: "Saat Rasullullah masih hidup Bulan terbelah (menjadi dua).
    'Abdullah meriwayatkan: "Bulan pernah terbelah (menjadi dua bagian). [Translation of Sahih Bukhari, Merits of the Helpers in Madinah (Ansaar]

  • Hadis sahih Muslim, Chapter 8: THE SPLITTING UP OF THE MOON (A GREAT MIRACLE), Book 039, Number 6724, 6725, 6726, 6727, 6728, 6729, 6730, saksi-saksi:
      Abu Ma'mar melaporkan dari Abdullah bahwa bulan pernah terbelah saat Rasulullah hidup menjadi dua bagian dan Rasullulah berkata: bersaksilah untuk ini. Hadis dari Abdullah b. Mas'ud: “Kami bersama Rasullullah di Mina, bahwa bulan terbelah menjadi dua. Satu belahan ada dibelakang gunung dan yang lainnya didepannya. Rasullullah berkata pada kami: bersaksilah untuk ini. 'Abdullah b. Mas'ud melaporkan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua saat Rasul masih hidup. Gunung menutupi satu bagiannya dan satu bagian lainnya ada di atas gunung dan Rasullullah berkata: bersaksilah untuk ini. Hadis ini disampaikan Shu'ba dengan sedikit variasi perkataan. Anas melaporkan bahwa penduduk Mekkah menuntut Rasull allah untuk menunjukan suatu tanda [keajaiaban] dan Ia menunjukan pada mereka membelah bulan. Anas melaporkan bahwa bulan pernah terpelah menjadi dua bagian dan dalam hadis yang di rekam Abu Dawud, kalimatnya adalah, “ Bulan pernah terbelah dua sewaktu Rasullullah hidup" Ibn 'Abbas melaporkan bahwa bulan pernah terbelah sewaktu Nabi masih hidup.
       
       
  • Narasi dari `Abdullah bin `Umar Al-Hafiz Abu Bakr [salah satu dari tafsir Ibn Kathir surat 54:1-5]
    Al-Bayhaqi merekam bahwa `Abdullah bin `Umar berkomentar pada Kalimat Allah:
    (Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan) "Ini terjadi di masa hidup Rasullullah; Bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian di depan gunung dan satu bagian dibagian lainnya. Nabi berkata,
    (Ya Allah! Menjadi bersaksi.)'' Ini riwayatnya yang Muslim dan At-Tirmidhi kumpulkan. At-Tirmidhi berkata, "Hasan Sahih.''
Dari sumber islam, bahkan dinyatakan juga ada saksi dari orang luar Arab, yaitu raja Malabar, Chakrawati:
    Fenomena konon teramati juga di Malabar (India barat daya) oleh raja Chakrawati Farmas. Islam sampai ke Malabar adalah berkat Malik Ibn Dinar yang bersama 12 orang pedagang mendarat di kerala pada tahun 644 M dan berbincang-bincang dengan raja Chakrawati (Cheraman Perumal) serta menyebutkan peristiwa Bulan terbelah. Phenomena itu kebetulan dilihat juga oleh raja. Ia kemudian ke tanah Arab, bertemu dengan Nabi pada 617 M, kemudian masuk Islam disaksikan sahabat Nabi Abu Bakar, Nama berubah menjadi Tajuddin, dikatakan Iapun mengikuti Haji terakhir bersama Nabi disana [632 M]. Ketika pulang Haji, Ia terkena Topan, kapalnya tenggelam dan jasadnya diketemukan terdampar.

Kisah ini, di sirkulasikan berulang-ulang tanpa pembuktian dan re-chek sama sekali! Kisah ini ternyata mempunyai masalah besar:

Menurut situs ini raja Chakrawati itu hidup di Akhir abad ke 8! Bukan di sekitar 615 M- 632 M, yaitu kisaran tahun saat dimana turunnya surat Al Qamar!



Tulisan yang juga runut dan jelas yang mengungkapkan permasalahan dari dua sisi dapat anda lihat di The myth of Cheraman Perumal’s conversion dan perumal and the pickel.




Baiklah, sekarang sudah saatnya kita lihat penjelasan dari dunia modern!

Salah satu penjelasan yang baik bahwa BULAN [tidak] PERNAH TERBELAH adalah berdasarkan sisi sains dan astronomi [lengkapnya lihat di Blog ini, Bulan pernah terbelah?]

    Kutipan 1: T. Djamaluddin (Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika, LAPAN Bandung) Sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Mekanisme fisisnya pun sulit dijelaskan, karena kalau pun benda langit bisa saja terbelah atau pecah akibat efek pasang surut planet atau bintang induknya, tetapi tidak mungkin bersatu kembali. Ahli matematika Perancis Edouard Roche menyatakan ada suatu jarak minimum dari planet atau bintang induk yang bila dilampaui akan menyebabkan benda yang mengorbitnya akan pecah. Batas minimum itu dikenal sebagai Limit Roche yang tergantung ukuran dan kekuatan benda langit menahan gaya gravitasi planet. Bulan yang kelihatan kokoh pun akan hancur berantakan bila (karena suatu sebab) melewati Limit Roche-nya, masuk dalam orbit yang jaraknya kurang dari 18.000 km dari bumi. Saat ini (termasuk pada zaman Nabi) bulan masih berada pada jarak yang aman 384.000 km. Kutipan 2: Ma'rufin Sudibyo yang eks. Teknik Nuklir UGM:
    Jika Bulan benar-benar terbelah secara fisik maka jelas ada bekas patahannya sehingga bulan - yang saat itu kemungkinan berfase setengah lingkaran - benar-benar terbelah, bidang pembelahan itu kemungkinan besar sejajar dengan ekuator maupun bujur nol-nya. Belahan Utara dan Selatan Bulan (atau Barat dan Timur, jika bidang pembelahannya sejajar bujur nol) akan terpisah sejenak hingga berjarak minimal 120 km, untuk kemudian menyatu kembali. Jika ini terjadi, tentu bidang pemisahan itu masih ada jejak2nya yakni sebagai patahan panjang yang membentang sejajar ekuator Bulan maupun bujur nol. Jika suatu blok batuan mendadak terpatahkan (apalagi terpisah) untuk kemudian merekat kembali, dibutuhkan 'lem' teramat kuat agar patahan itu tidak bergeser lagi. Secara geologis 'lem' itu adalah magma yang terekstrusi keluar lewat erupsi rekahan, tentunya dengan volume sangat gigantik untuk kemudian membeku dan mengikat kedua sisi yang terpatahkan tadi. Dan karena batuan setempat mengalami kontak dengan magma Bulan, tentu terjadi proses metamorfosa kontak yang menghasilkan batuan metamorf kontak nan khas. Sejauh ini - merujuk NASA - vulkanisme Bulan terakhir kali terjadi jutaan tahun silam dan tak ada yang berumur Holosen (kurang dari 10.000 tahun), apalagi Resen (kurang dari 1.000 tahun). Citra2 permukaanBulan juga tidak menunjukkan jejak patahan sangat panjang yang sejajar ekuator. Demikian pula, citra2 Bulan pun tidak menunjukkan adanya sisa2 erupsi rekahan memanjang yang sejajar ekuator maupun bujur nol. Magma Bulan bersifat basaltik - mirip magma dari mantel Bumi - sehingga bila muncul ke permukaan tentunya menghasilkan endapan2 kegelapan yang mudah diidentifikasi. Misi Apollo 11, 12 dan 14 memang mendarat di dekat ekuator Bulan, namun di lokasi2 pendaratannya tidak dijumpai endapan lava basaltik "segar" produk erupsi masa Resen.
Kesimpulan:
Bulan memang [TIDAK] pernah terbelah.

AKULAH ISRAEL






Akulah Israel...!


Aku lahir ribuan tahun sebelum aku dinamakan palestina oleh penjajah Romawi dan sebelum Inggris menyerahkan bagian selatan tanahku pada Yordania.

Masyarakatku, Bangsa Yahudi, tetap tinggal di tanah ini selama tiga ribu tahun sampai orang-orang Arab membantai bangsaku di tahun 1920 (Musibah Nabi Musa) dan 1929 (Pembantaian Hebron). Ratusan penduduk sipil dibunuh kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Sementara itu saudara-saudara mereka yakni negara-negara Arab mengusir Satu Juta Yahudi Arab dan ini berarti menghapus sejarah hidup mereka.

Akulah Israel. Aku telah diserang empat kali oleh lima negara-negara Arab selama 62 Tahun. Aku tetap jaya, Aku memenangkan setiap perang yang mereka kobarkan melawanku. Aku katakan pada orang-orang Arab yang hidup di tanahku bahwa mereka boleh tinggal disini, tetapi saudara-saudara Arab mereka berkata, "Tinggalkan Tanah Yahudi itu untuk sementara, selama kami berusaha membunuhi orang-orang Yahudi".

Aku telah menawarkan pesan damai sejak aku lahir, tapi musuhku menjawabku hanya dengan bom, peluru dan darah -- darahku dan darah mereka.

Karena mereka sadar mereka tidak sanggup mengalahkanku dengan kekuatan senjata, maka para musuhku mulai mengobral fitnah akan diriku. Akulah Israel, aku difitnah berulangkali.


Musuh-musuhku terus menuduhku melakukan "Genosida". Coba katakan padaku, apakah perbuatan menawarkan kesempatan pendidikan pada masyarakat Arab Palestina merupakan tindakan "Genosida?". 20% mahasiswa dari Universitas Haifa di Israel adalah Mahasiswa Arab. Jika aku mengusir semua orang Arab di Tahun 1948, mengapa 20% warga Arab di Israel punya hak pilih dalam pemilu?. Mengapa aku menyerahkan tanah Sinai dan Jalur Gaza, mencabut masyarakatku sendiri dari rumah-rumah mereka hanya demi HARAPAN terwujudnya perdamaian?.


Akulah Israel. Dalam melakukan serangan aku mempertaruhkan nyawa para remajaku agar tidak terjadi pembunuhan terhadap penduduk sipil. Aku melakukan segala usaha untuk hanya menyerang tentara musuh saja, dan ini seringkali mempersulit tentaraku.

Dalam perang, aku menyebarkan selebaran-selebaran di daerah yang akan diserang untuk memperingatkan para penduduk sipil untuk meninggalkan daerah itu.
Apakah ada tentara lain dalam sejarah umat manusia yang melakukan hal seperti ini pada pihak musuh?.

Aku menunggu selama 8 tahun agar Hamas berhenti melontarkan roket-roket setiap hari padaku, sebagian dari roket-roket itu jatuh di sekolah taman kanak-kanak.
Aku ini sabar, tapi kesabaranku bukan tanpa batas.

Akulah Israel. Aku menemukan obat-obatan baru untuk melawan penyakit-penyakit yang mematikan. Aku mengembangkan teknologi untuk menciptakan chip intel, software anti virus dan telpon selular. Aku paling unggul di seluruh dunia berdasarkan perkapita dalam menghasilkan laporan-laporan sains.

Aku mengirim misi-misi kemanusiaan ke negara-negara miskin, termasuk negara-negara muslim. Aku telah menerima ratusan pengungsi Muslim yang mengalami pembantaian di Darfur - Sudan, bahkan tiada satupun negara muslim yang mau menerima para pengungsi Musim ini.

Akulah Israel. Salah satu Negara Terkecil di dunia, dan mungkin yang paling keras kepala - Aku menolak untuk berhenti berharap tercapainya kedamaian. Kawan-kawanku mendukungku -- bukan karena hasil pertimbangan politik, tapi karena mereka melihat kebenaran, Bahwa akulah jantung Timur Tengah, dan akulah harapan Timur Tengah di masa depan.

Nabiku berkata; "Bangsa tidak akan mengangkat pedang terhadap Bangsa" ....dan aku akan mencoba...dan mencoba....dan terus mencoba, sampai kalimat itu menjadi kenyataan.

Karena akulah Israel.