Jumat, 19 Agustus 2011

AKULAH ISRAEL






Akulah Israel...!


Aku lahir ribuan tahun sebelum aku dinamakan palestina oleh penjajah Romawi dan sebelum Inggris menyerahkan bagian selatan tanahku pada Yordania.

Masyarakatku, Bangsa Yahudi, tetap tinggal di tanah ini selama tiga ribu tahun sampai orang-orang Arab membantai bangsaku di tahun 1920 (Musibah Nabi Musa) dan 1929 (Pembantaian Hebron). Ratusan penduduk sipil dibunuh kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Sementara itu saudara-saudara mereka yakni negara-negara Arab mengusir Satu Juta Yahudi Arab dan ini berarti menghapus sejarah hidup mereka.

Akulah Israel. Aku telah diserang empat kali oleh lima negara-negara Arab selama 62 Tahun. Aku tetap jaya, Aku memenangkan setiap perang yang mereka kobarkan melawanku. Aku katakan pada orang-orang Arab yang hidup di tanahku bahwa mereka boleh tinggal disini, tetapi saudara-saudara Arab mereka berkata, "Tinggalkan Tanah Yahudi itu untuk sementara, selama kami berusaha membunuhi orang-orang Yahudi".

Aku telah menawarkan pesan damai sejak aku lahir, tapi musuhku menjawabku hanya dengan bom, peluru dan darah -- darahku dan darah mereka.

Karena mereka sadar mereka tidak sanggup mengalahkanku dengan kekuatan senjata, maka para musuhku mulai mengobral fitnah akan diriku. Akulah Israel, aku difitnah berulangkali.


Musuh-musuhku terus menuduhku melakukan "Genosida". Coba katakan padaku, apakah perbuatan menawarkan kesempatan pendidikan pada masyarakat Arab Palestina merupakan tindakan "Genosida?". 20% mahasiswa dari Universitas Haifa di Israel adalah Mahasiswa Arab. Jika aku mengusir semua orang Arab di Tahun 1948, mengapa 20% warga Arab di Israel punya hak pilih dalam pemilu?. Mengapa aku menyerahkan tanah Sinai dan Jalur Gaza, mencabut masyarakatku sendiri dari rumah-rumah mereka hanya demi HARAPAN terwujudnya perdamaian?.


Akulah Israel. Dalam melakukan serangan aku mempertaruhkan nyawa para remajaku agar tidak terjadi pembunuhan terhadap penduduk sipil. Aku melakukan segala usaha untuk hanya menyerang tentara musuh saja, dan ini seringkali mempersulit tentaraku.

Dalam perang, aku menyebarkan selebaran-selebaran di daerah yang akan diserang untuk memperingatkan para penduduk sipil untuk meninggalkan daerah itu.
Apakah ada tentara lain dalam sejarah umat manusia yang melakukan hal seperti ini pada pihak musuh?.

Aku menunggu selama 8 tahun agar Hamas berhenti melontarkan roket-roket setiap hari padaku, sebagian dari roket-roket itu jatuh di sekolah taman kanak-kanak.
Aku ini sabar, tapi kesabaranku bukan tanpa batas.

Akulah Israel. Aku menemukan obat-obatan baru untuk melawan penyakit-penyakit yang mematikan. Aku mengembangkan teknologi untuk menciptakan chip intel, software anti virus dan telpon selular. Aku paling unggul di seluruh dunia berdasarkan perkapita dalam menghasilkan laporan-laporan sains.

Aku mengirim misi-misi kemanusiaan ke negara-negara miskin, termasuk negara-negara muslim. Aku telah menerima ratusan pengungsi Muslim yang mengalami pembantaian di Darfur - Sudan, bahkan tiada satupun negara muslim yang mau menerima para pengungsi Musim ini.

Akulah Israel. Salah satu Negara Terkecil di dunia, dan mungkin yang paling keras kepala - Aku menolak untuk berhenti berharap tercapainya kedamaian. Kawan-kawanku mendukungku -- bukan karena hasil pertimbangan politik, tapi karena mereka melihat kebenaran, Bahwa akulah jantung Timur Tengah, dan akulah harapan Timur Tengah di masa depan.

Nabiku berkata; "Bangsa tidak akan mengangkat pedang terhadap Bangsa" ....dan aku akan mencoba...dan mencoba....dan terus mencoba, sampai kalimat itu menjadi kenyataan.

Karena akulah Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar